Cybershoutz

Diberdayakan oleh Blogger.

Resume Jaringan Komputer (pertemuan 2)

OSI 7 LAYER
Ketika Network baru muncul, kebanyakan komputer hanya bisa berkomunikasi dengan komputer yang dibuat
oleh perusahaan yang sama.
    DECnet – DECnet
     - IBM – IBM
Akhir 1970 ISO (international Organization of Standardization) membuat model referensi OSI (Open System
Interconnection)
Model OSI dimaksudkan untuk membantu para vendor agar bisa membuat perangkat keras ataupun
perangkat lunak yang bisa saling bekerja sama, dalam bentuk protokol-protokol sehingga network dengan
vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama. 
gambar osi 7 layer : 

gambar TCP / IP model :

MODEL OSI
Model OSI dibagi menjadi 2 group :
    - Tiga layer (upper layer) teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain
      dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan User.
    - Empat layer (lower layer) dibawahnya, mendefinisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke
      tempat yang lain.


Application
- Tempat dimana user memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Komputer.
- Bisa anda katakan juga sebagai interface
- Contoh: IE, Mozilla, Chrome
- Jadi tanpa anda mempunyai LAN Card anda tetap bisa mengakses file lokal seperti HTML
- Tapi akan menjadi masalah ketika anda harus melihat sebuah HTML dari komputer yang lain? Anda harus
mengambilnya dengan HTTP atau FTP

Layer Presentation
- Fungsinya menyajikan data ke layer Application  dan bertanggung jawab pada penerjemahan data dan
format kode (program)
- Pada dasarnya fungsinya adalah sebagai penerjemah dan melakukan fungsi pengkodean dan konversi.
- Cara kerjanya mengadaptasi data ke dalam format yang standard sebelum dikirimkan.
- Memastikan agar data yang berasal dari layer application sebuah komputer dapat dibaca oleh layer
application di komputer lain.
Layer Session
Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola dan kemudian memutuskan session-session antar layer
layer presentasi 
Koordinasi komunikasi antar sistem dengan menawarkan 3 mode:
         ♦ Simplex
         ♦ Half duplex
         ♦ Full duplex
Layer Transport
- Berfungsi melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang ter segmentasi tersebut menjadi sebuah
arus data.
TCP/UDP bekerja pada layer Transport
TCP layanan yang dapat diandalkan (reliable) sedangkan UDP tidak
Ini artinya pembuat aplikasi memiliki banyak pilihan, karena mereka bisa memilih antara 2 protokol tersebut
ketika bekerja sama dengan protokol-protokol TCP/IP
Layer transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme untuk multiplexing (teknik untuk
mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu
media network saja)

Layer Network
- Menyediakan transmisi fisik dati data dan menangani notifikasi error
Memastikan bahwa pesan-pesan akan dikirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan alamat
perangkat keras (hardware address) dan menerjemahkan pesan dari layer network menjadi bit-bit untuk
dipindahkan ke layer physical.
Layer Physical
- Mengirim Bit dan Menerima Bit (1/0)
           ♦ hub
Lapisan Fisik mengubah data dari  lapisan Data Link menjadi BITS,  atau disebut juga sebagai Bit stream.
Transmisi Bits dilakukan melalui media elektronik, sinar atau lainnya. 
Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk komunikasi serial,
maka sinyal dapat berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt. Bila menggunakan fiber, maka bits akan
diubah menjadi sinar LED’s atau laser. 

Pengalamatan Dalam Jaringan


Proses Encapsulation


Proses De-Encapsulation



Peer to Peer



Resume Pengembangan Pemrograman Web (pertemuan 1)

Web Engineering

1. Computer Engineering
     - Rekayasa hardware-hardware komputer
       - Bagaimana membuat hardware yang lebih powerful namun dengan ukuran yang lebih kecil / compact
       - Bagaimana membuat hardware yang mengonsumsi listrik lebih hemat
       - Bagaimana membuat hardware yang lebih tahan lama dan lebih tahan gangguan luar (cuaca, benturan,  konslet, jatuh, dsb)
       - Bagaimana membuat hardware dari bahan-bahan yang tidak beracun dan bisa didaur-ulang
2. Software Engineering
     - Rekayasa perangkat lunak (software)
        - Bagaimana membuat sebuah software yang lebih mudah digunakan, lebih cepat dalam memproses data, lebih akurat informasi dan laporannya, lebih secure, dan lebih murah harganya (optional)
        - UML Diagrams & Software Engineering Diagrams
        - Job titled: Software Engineer, Software Architect, System Analyst, Requirement Engineer
3. Web Engineering
       Web Engineering (rekayasa web) merupakan sebuah sub-disiplin ilmu dari software engineering (rekayasa perangkat lunak) yang menggunakan pendekatan sains, sistematis, rekayasa, disiplin dan terukur untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan aplikasi berbasis web.
Web Engineering adalah bidang keilmuan yang multidisipliner dengan masukan dari ilmu-ilmu berikut:
        a.Human-Computer Interaction
        b.User Interface
        c.System Analysis and Design
        d.Software Engineering
        e.Requirement Engineering
        f.Hypermedia Engineering
        g.Information Structures
        h.Testing
        i.Modelling and Simulation
        j.Project Management 
Website vs Web Application
website 
1. Dibentuk oleh bahasa scripting dasar dansederhana”, seperti: (X)HTML, CSS, Javascript,
PHP/ASP.Net/JSP, Flash & ActionScript
2. Terkoneksi dengan 1-2 macam database system dalam satu waktu
3. Mempedulikan unsur SEO
4. Dibuka untuk umum; biaya registrasi dan penggunaannya gratis
5. Tidak terlalu banyak menyimpan data-data confidential pengguna
6. Tidak memiliki metode perhitungan matematik / statistik / keuangan yang rumit di dalam sistemnya
7. Memperhatikan kemudahan penggunaan dulu baru unsur keamanan sistem
8. Bisa dibuat oleh 1 orang pengembang saja (one man show)
9. Bisa dibuat hanya dengan memanfaatkan CMS
10. Contoh: Facebook, Personal Blog, Yahoo! News

web application
1. Dibentuk oleh bahasa scripting dasar dan tingkat lanjut: XML, JSON(-P), Web Service technologies,
Scripting Frameworks, Design Patterns
2. Melibatkan banyak orang yang menguasai banyak disiplin ilmu, terutama yang berhubugan dengan
perusahaan (enterprise-level)
3. Melibatkan data-data confidential dan krusial pengguna: data keuangan, data karyawan, rahasia produksi
4. Tidak terlalu mementingkan unsur SEO; bahkan harusmenghilangdari pantauan search engines
5. Bisa terkoneksi dengan banyak database system dalam satu waktu
6. Dibuka untuk kalangan terbatas; terdapat biaya registrasi dan biaya pemakaian
7. Wajib memperhatikan unsur keamanan dulu baru unsur-unsur yang lain
8. Memiliki metode perhitungan matematik / statistik / keuangan dalam sistemnya

Teknik-teknik Menangkap Kebutuhan
Berikut adalah daftar teknik-teknik yang bisa diterapkan untuk menangkap kebutuhan (requirements)
stakeholder dan aplikasi:
1.  Wawancara
2.  Brainstorming
3.  Mapping
4.  Storyboarding / Mockup Object
5.  Use Case Modelling
6.  Checklist (Kuisioner)

Website Lifecycle

1. Planning
Audience Needs
Siapa saja? Apa yang biasa mereka lakukan? Apa yang mereka sukai dan tidak?
Technical
Scripting language? Security? Payment? Hosting? Server?
Design
Bentuknya seperti apa? Warna dasarnya apa? Alur suatu prosesnya bagaimana?
Content
Tipe/jenis? Siapa yang menyediakan? Writing style?
Promotion
Search engine? SEO? Iklan? Cross-promotion?
Marketing
Branding? Online and/or offline strategies?



2. Building
Document
Project plan? Development brief? Contract?
Content Preparation
Research? Original or collate? Other format: video?
Project Manage
Scheduling, Cost estimation, Monitoring, Implementation, Testing?

3. Sustaining
Day-to-day Managing
Answering emails or complains, Prioritising resources, Using stats
Content
Updating content, Preparing for the new one, Re-research
Technical
Updating softwares, hardwares, security issues, Doing back-ups/restores
Promotion
Check search engines’ ranking, Maintaining (adjusting) the ranking
Marketing
Implement the marketing plans



4. Improving
Website Tests
User testing, Expert testing (ex: from security experts)
Review
Day-to-day site management, Online business strategy
Innovation
Adding new features, new design, new approaches, new strategies

Advanced Web Programming

Teknik MVC
MVC atau Model-View-Controller adalah sebuah teknik pemrograman yang bertujuan untuk memisahkan
unsur “Database Manipulation”, unsur “Presentation”, dan unsur “Business Logic” dari sebuah aplikasi
berbasis web.
“M” atau “Model” dalam MVC berperan sebagai pelaku interaksi dengan sistem database (database
manipulation).
“V” atau “View” dalam MVC bertugas untuk mengatur semua hal yang berhubungan dengan tampilan
(presentation).
“C” atau “Controller” dalam MVC bertugas untuk mengatur semua hal yang berhubungan dengan business
logic maupun interaksi dari user (business logic).



Facebook Twitter RSS